Internasional

Trump Peringatkan Zohran Mamdani Soal Pidato Kemenangan

Hasanah.id – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyampaikan peringatan kepada Wali Kota terpilih New York City, Zohran Mamdani, setelah keduanya saling beradu pernyataan di ruang publik. Trump menilai Mamdani berbicara dengan nada kemarahan terhadap dirinya dan mengingatkan agar politikus muda itu bersikap lebih hormat.

Dalam wawancara bersama Fox News, Trump menyebut pidato kemenangan Mamdani di Brooklyn mengandung pernyataan yang dinilai berlebihan dan berpotensi memicu ketegangan. Ia menilai Mamdani telah memulai masa jabatannya dengan sikap yang tidak tepat.

“Saya pikir pidatonya seperti sangat marah. Tentu saja marah kepada saya, dan saya pikir dia seharusnya bersikap baik kepada saya. Saya orang yang harus menyetujui banyak hal yang akan terjadi padanya, jadi dia memulai dengan awal yang buruk,” kata Trump sebagaimana dikutip Anadolu Agency, Jumat (7/11/2025).

Mamdani sebelumnya memang menyinggung langsung nama Trump dalam pidato kemenangannya. Ia menegaskan tekad untuk melindungi masyarakat New York dari kebijakan yang dianggap merugikan rakyat kecil.

“Jadi, dengarkan saya, Presiden Trump, ketika saya mengatakan hal ini: Untuk mendapatkan salah satu dari kami, Anda harus melewati kami semua,” ujar Mamdani.

Trump kemudian menanggapi pernyataan tersebut dengan nada tegas. Ia menilai sikap Mamdani dapat mengganggu kerja sama antara pemerintah pusat dan otoritas kota jika tidak diimbangi rasa hormat.

“Saya pikir pernyataan yang disampaikannya itu sangat berbahaya. Dia harus sedikit menghormati Washington. Karena jika tidak, dia tidak memiliki peluang untuk berhasil, dan saya ingin membuatnya berhasil, saya ingin membuat kota itu berhasil. Saya tidak ingin membuatnya berhasil. Saya ingin membuat kota itu berhasil, dan kita lihat saja nanti apa yang terjadi,” tegas Trump.

Trump menambahkan harapannya agar Mamdani sukses memimpin kota terbesar di AS itu. Ia menyebut dukungannya bukan untuk kepentingan pribadi, melainkan demi kemajuan New York.

“Saya ingin melihat Wali Kota baru ini berhasil, karena saya mencintai New York. Saya sangat mencintai New York,” ucapnya.

Sementara itu, Mamdani dalam kesempatan berbeda menyampaikan refleksinya usai terpilih sebagai Wali Kota New York. Ia mengaku banyak belajar dari dinamika politik, termasuk dari sikap Presiden Trump yang menurutnya sering kali kontradiktif dengan janji kampanyenya.

Mamdani menjelaskan bahwa pemimpin seharusnya tidak hanya mendiagnosis persoalan rakyat, tetapi juga merealisasikan solusi nyata.

“Ini adalah presiden yang berkampanye dengan janji harga bahan makanan yang lebih murah, dan sekarang … telah bertindak lebih jauh dengan memotong tunjangan SNAP bagi hampir 2 juta warga New York,” katanya dalam konferensi pers.

Menurut Mamdani, kebijakan tersebut justru memperburuk kondisi masyarakat kelas pekerja yang tengah berjuang menghadapi kenaikan harga kebutuhan pokok.

“Seseorang yang benar-benar mempersulit mereka untuk membeli bahan makanan yang harganya sama dengan yang ia kecam belum lama ini,” ujar Mamdani.

Ia juga menegaskan tekadnya untuk melaksanakan agenda progresif yang selama ini diusung dalam kampanye politiknya.

“Yang membuat Partai Republik di seluruh negeri takut adalah kenyataan bahwa kami akan benar-benar mewujudkan agenda ini. Dan kontrasnya adalah sesuatu yang tidak dapat mereka saksikan,” tambahnya.

Zohran Mamdani, politikus Partai Demokrat berusia 34 tahun, memenangkan pemilihan Wali Kota New York pada 4 November 2025 waktu setempat. Ia mengalahkan mantan Gubernur New York Andrew Cuomo yang maju sebagai calon independen dan Curtis Sliwa dari Partai Republik.