Wimboh mengatakan, meskipun Indonesia berada di peringkat 10 dalam hal ekonomi dan keuangan syariah global, namun janganlah dulu berbangga. Sebab, saat ini semakin banyak negara-negara lain yang juga tengah mengembangkan perekonomian syariah, meskipun mereka bukanlah negara Islam.
“Sekarang negara yang mayoritas penduduknya bukan muslim sudah mengembangkan ekonomi syariah ini lebih agresif dan lebih cepat. Bahkan syariah sudah menjadi prinsip dan kaidah yang diakui oleh IMF sebagai lembaga multilateral yang sebenarnya tidak berbasiskan syariah,” kata Wimboh.
Selain itu, meskipun dalam global travel muslim index Indonesia masih menempati posisi pertama dalam hal wisata halal dan fashion halal, namun hal itu juga harus diwaspadai dengan tetap berupaya meningkatkan potensi pengembangan di kedua sektor tersebut.
Sebab, saat ini sudah semakin banyak negara yang mengembangkan sektor halal, karena melihat potensi segmen halal itu sebagai pasar potensial yang menjanjikan.