Ono Surono Usulkan Program Petani Milenial Diganti Petani Muda Jabar Bangkit

Misalnya, imbuh dia, tanah yang disediakan hanya 0,2 ha dan belum ada irigasinya, permodalan yang tidak dikelola langsung oleh petani, off taker yang menghilang dan pendampingan dari penyuluh yang tidak berjalan.
“Program Petani Milenial akhirnya hanya fokus dihilirisasi yang ujungnya juga tidak berjalan dengan baik, dibuktikan dengan sepinya outlet produk Program Petani Milenial,” tegasnya.
Ono mengatakan Pemprov Jabar tidak menyiapkan program hulunya yang menyelesaikan permasalahan dasar pertanian.
Mungkin saja, sambung Ono, selama ini Provinsi Jawa Barat hanya mengandalkan program dari Kementerian Pertanian.
Sehingga, kata dia, semua kebutuhan untuk menjalankan program itu hanya bersumber dari hutang pada Bank Jabar Banten yang mengakibatkan bengkaknya biaya produksi
“Padahal apabila pendapatan petani dalam 1 bulannya mencapai 3-4 juta, maka regenerasi tidak akan masalah lagi,” tandasnya.







