“Fitur di MiiTel sudah cukup menjawab kebutuhan kita di OT Group. Misalnya, bisa record percakapan telepon, membuat ringkasan, report, lalu bisa whispering juga. Jadi fitur default dari MiiTel sudah cukup menjawab kebutuhan kami dari OT,” kata Harianus Ikhtiar Zebua, Head of Corporate and Marketing Communication OT Group.
Analisis percakapan yang dihasilkan MiiTel dapat mencakup banyak hal, mulai dari rasio antara berbicara dan mendengarkan (talk ratio), jumlah diam dan tumpang tindih pembicaraan (number of silences and overlaps), kata kunci yang diucapkan (keyword appearance), mendeteksi tingkat emosi positif dan negatif dalam percakapan (speech emotion recognition), mendeteksi waktu terbaik untuk melakukan panggilan telepon (heatmap), dan banyak metrik lainnya. Ini membantu perusahaan untuk mengoptimalkan segala komunikasi mereka menjadi data dan wawasan yang bernilai untuk bisnis.
Melalui layanan MiiTel, OT Group berharap dapat meminimalisasi lost call dan prank call dalam layanan konsumen mereka. Selain itu, OT Group juga berharap tidak perlu lagi membuat report secara manual, karena dengan MiiTel, OT Group dapat memantau masalah dan kendala yang dihadapi oleh pelanggan melalui data yang terekam otomatis, sehingga lebih mudah untuk membaca pola, mencari solusi, hingga membuat policy berdasarkan data-data yang dihasilkan oleh AI di MiiTel.