HASANAH.ID – Bandung – Di tengah maraknya kasus yang melibatkan aparat kepolisian, seorang aktivis hukum memberikan pandangannya terkait berbagai isu yang menyangkut institusi penegak hukum ini. Denanda Mulyalinga, yang juga dikenal sebagai Nanda dari Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia (Permahi) Jawa Barat, menyampaikan keprihatinannya terhadap situasi hukum dan ketidakadilan yang sering terjadi belakangan ini.
“Sebagai mahasiswa, kami sangat prihatin karena sekarang banyak kasus yang diabaikan atau malah diada-adakan. Dalam kacamata hukum, kami melihat ada perubahan sosial yang mengkhawatirkan. Keadilan yang seharusnya untuk rakyat kini mulai diabaikan oleh para pejabat,” ujar Nanda.
Nanda juga mengecam keras aksi-aksi kecil yang dilakukan oleh beberapa oknum polisi, yang menurutnya, mencerminkan bahwa aparat penegak hukum ini bukan lagi tangan rakyat, melainkan tangan para pejabat.
“Kasus seperti AFIP memperlihatkan bahwa hukum tajam ke bawah dan tumpul ke atas. Banyak hal yang masih ditutup-tutupi oleh aparat penegak hukum. Seharusnya, aparat yang terlibat dalam pelanggaran hak asasi manusia dipecat secara tidak hormat,” tegasnya.