Panglima menegaskan, TNI memang tidak berpolitik praktis, namun para prajurit TNI beserta keluarga harus memiliki kesadaran berdemokrasi dan menjadi pelopor dalam bersikap menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa.
“Ramadhan adalah bulan terbaik untuk melakukan introspeksi diri. Di bulan yang mulia ini, mari kita jalin kembali persaudaraan. Semoga dengan ibadah puasa, antara sesama anak bangsa saling memaafkan dan kembali merajut silaturahmi yang sedikit renggang akibat perbedaan pilihan,” tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bersama dengan Kapolri Jendral Tito Karnavian secara simbolik, memberikan tali asih kepada 400 anak yatim dan 80 warakawuri. Pemberian tali asih tersebut diberikan sebelum pelaksaan salat isya dan tarawih.
Turut hadir dalam acara tersebut antara lain Pangdam V/Brawijaya, Kapolda Jatim, Pangkoarmada II dan para pejabat TNI-Polri serta Forkopimda Jatim.