Lebih lanjut dia menjelaskan kemgkinan besar untuk rumah sakit baru di wilayah timur akan dibangun di Majalengka. Pasalnya, sambung dia, dengan adanya Bandara International Jawa Barat (BIJB) kebutuhan pelayanan kesehatan meningkat.
Tidak hanya membangun kesehatan saja, kata dia, tenaga medis spesialis juga akan di sebar ke beberapa daerah di Jabar. Hal itu dilakukan untuk memberikan pelayanan kesehatan optimal secara menyeluruh.
“Saya akan dorong dengan insentif buat dokter spesialis satu bulan Rp 20 juta. Supaya mau di daerah. Jangan mau di kota besar saja,” tutur dia.
Realisasi pembuatan empat rumah sakit ditargetkan bisa rampung selama lima tahun. Ia memastikan fasilitas dan kualitas bangunan dan SDM akan setara rumah sakit rujukan yang ada sekarang.
“kualitasnya harus lebih dari RS daerah,” imbuh jendral purnawirawan TNI ini
Selain itu,Hasanuddin pun menyoroti peran puskesmas. Hasil pengamatannya, dari 1050 puakesmas yang ada di Jabar, hanya 205 yang punya kemampuan rawat inap. Belum lagi kelangkaan dokter spesialis di Puskesmas.