BeritaBISNISJABARNASIONAL

PDI Perjuangan Jabar Komitmen Bangkitkan Ekonomi Rakyat Berbasis Pedesaan

Indonesia, kata dia, mendapat banyak tantangan lantaran terjadi kontraksi ekonomi di berbagai sektor,terjadi pengurangan tenaga kerja,turunnya harga komoditas, daya beli anjlok, produksi terhambat bahkan sektor jasa tak bisa bergerak.

“Inilah waktunya Indonesia kembali kepada sistem ekonomi Pancasila warisan founding fathers Soekarno – Hatta, sebagai sebuah sistem ekonomi yang menitikberatkan pada ekonomi gotong royong dan kemanusiaan serta dijabarkan dalam Pasal 33 UUD NRI 1945 sebagai perwujudan dari sila kelima Pancasila yakni Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia,” bebernya.

Ia juga menambahkan koperasi memiliki azas gotong royong, dan merupakan implementasi dari Ekonomi Pancasila yang mampu menggerakkan secara langsung ekonomi masyarakat.

Menurutnya, koperasi bukan kumpulan kekuatan modal, melainkan kumpulan orang per orang.

Ketika orang kecil bergabung jadi kekuatan kapitalis besar, mereka bisa menggunakan bisnisnya, termasuk untuk menyelenggarakan program kegiatan sosial.

“Saya berharap agar pembahasan hari ini dapat menjadi pencerahan bagi kita semua dan diskursus yang penting dan strategis untuk menjalankan instruksi ibu Ketua Umum membantu pemerintah dengan menggerakkan koperasi di pedesaan khususnya di masa pandemi,” tandasnya.

Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Usaha Kecil dan Koperasi, Mindo Sianipar dalam paparannya mengungkapkan PDI Perjuangan berkomitmen membangkitkan ekonomi kerakyatan, diantaranya dengan menggalakkan koperasi sebagai roh dari ekonomi kerakyatan berbasis gotong-royong.

Mindo mendorong kader partai untuk bergabung atau mendirikan koperasi karena memiliki semangat yang sama dengan ideologi PDI Perjuangan dan cocok dengan kepribadian bangsa Indonesia.

“Koperasi merupakan salah satu instrumen yang paling pas untuk membangun gotong-royong, karena dilandasi dengan kepercayaan. Koperasi adalah organisasi ekonomi yang berwatak sosial dan tak mementingkan diri sendiri, bergerak oleh roh gotong royong untuk mengatasi kesulitan di tengah masyarakat,” pungkas Mindo yang juga secara resmi membuka acara ini.

Sementara, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki yang menjadi keynote speaker dalam FGD ini mengungkapkan desa-desa di Indonesia menjadi penopang bagi kekuatan ekonomi nasional.

Desa masih potensial untuk memperkuat ekonomi khususnya di sektor pangan.

Salah satu lembaga perekonomian yang paling dekat dengan rakyat khususnya di desa adalah koperasi.

“Selain peningkatan ekonomi anggota, koperasi diharapkan juga menjadi lembaga sosial dan pendidikan bagi anggota dan masyarakat,” katanya.

Previous page 1 2 3 4Next page
Back to top button