Pemilik Warung, Ninik Wahyuni mengaku tempatnya itu berdiri sejak 1957.
Diakuinya, warungnya makin terkenal setelah didatangi Presiden Jokowi. Orang-orang menyebut warungnya sebagai ‘Warung Presiden’. Kedatangan Presiden Jokowi itu pada 17 April 2017.
“Senang banget waktu Pak Jokowi datang. Kaget lah. Sama seperti ini Pak Hasto dan Pak Djarot datang,” kata Ninik.
Ketika ditanya soal adanya kelompok politisi yang menyebut bisnis kecil makin susah karena harga barang-barang naik, Ninik mengaku bisnisnya lancar-lancar saja. Pengunjung tetap ramai mendatangi warungnya.
“Kalau dibilang harga mahal atau tidak itu kan tergantung. Harga barang wajar lebih mahal. Karena UMR (Upah Minimum Regional) kan juga naik. Ya harga boleh naik juga dong,” kata Ninik.
“Bagi kami ini, yang penting itu barangnya (bahan baku, red) itu masih ada, tersedia. Dan kita masih bisa beli,” lanjutnya.
Kembali ke soal kuliner. Hasto mengatakan apa yang dilakukan pihaknya tidak terlepas dari tradisi yang dimulai Bung Karno. Ketika Konferensi Asia Afrika diadakan tahun 1955, aneka masakan khas Indonesia disajikan kepada para delegasi.