Hasanah.id – Sumedang. Percepatan pembangunan Tol Cisumdawu telah dibahas antara pihaknya bersama Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan secara virtual dari Gedung Negara Pakuan Bandung.
Dalam pengerjaan Tol Cisumdawu sepanjang 60 kilometer itu, pemerintah daerah bertugas mengurusi pembebasan lahan. Sementara Kementerian PUPR mengerjakan konstruksinya.
Ridwan Kamil menuturkan, saat ini isu yang menjadi hambatan dalam pengerjaan Tol Cisumdawu yaitu pembebasan tanah kas desa. Pihaknya pun intens berkoordinasi dengan Pemkab Sumedang untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
Menyikapi hal tersebut, aktivis tata ruang dan lingkungan hidup, Gelap Nyawang Nusantara (GNN) Asep Riyadi, mengatakan pembebasan tanah kas desa masih ada yang belum selesai. Ia menjelaskan jika pembebasan lahan di tiap-tiap seksi yang berhubungan dengan tanah milik masyarakat dan tanah kas desa masih menyimpan pekerjaan rumah yang belum tuntas.
“Pak Gubernur jangan hanya mencari pencitraan dan obyek politik saja dalam masalah pembebasan lahan Cisumdawu, faktanya cek saja ke lapangan, masih banyak kasus pembebasan yang belum tuntas di tiap-tiap seksi,” ujar Asep Riyadi, saat dikonfirmasi, Rabu, 16/06/2021.