“Sementara kita tumpuk dulu di Sektor 9. Nanti kita pelan-pelan angkut ke TPA Sarimukti sambil kita mempersiapkan yang ada di sana,” ungkapnya.
Sebagai informasi, relawan yang terdiri dari unsur pemerintah, komunitas, masyarakat, hingga pelajar gotong royong membersihkan sampah di Perairan Saguling, tepatnya di bawah Jembatan BBS.
Prima menyebut, tantangan yang dihadapi oleh relawan gabungan ialah mobile sampah. Di mana, sampah sering berpindah-pindah membuat kedatangan sampah baru tak bisa diprediksi.
“Sampah itu terbawa angin, debit air deras, jadi mobile sampah itu nggak stagnan disitu. Dibersihkan disitu, datang lagi, kotor lagi. Nah ini yang menjadi pr tantangan,” bebernya.
Sementara itu, Ketua Harian Satgas PPK DAS Citarum Mayjen TNI (Purn.) Dedi Kusnadi Thamim mengatakan, pihaknya bakal memilah sampah tersebut. Tujuannya tak lain adalah untuk mengurangi jumlah sampah dari Perairan Saguling.
Sehingga ketika sudah ada tempat penampungan yang jelas, jumlah sampah yang dibawa tidak terlalu banyak.