Selain menjaga harga tetap stabil, Erick juga menekankan pentingnya peningkatan pelayanan bagi para pemudik. Ia menyebut bahwa setiap institusi BUMN di sektor transportasi telah melakukan berbagai perbaikan guna meningkatkan kenyamanan dan keselamatan perjalanan.
Sebagai contoh, KAI kini mengurangi kapasitas penumpang kereta ekonomi dari 100 kursi menjadi 72 kursi per gerbong, untuk meningkatkan kenyamanan. Sementara itu, PT Pelni memastikan ketersediaan fasilitas keselamatan kapal, seperti pelampung dan sistem pengawasan berbasis teknologi Telkomsel guna menjaga konektivitas di perairan.
ASDP dan Pelindo juga diminta untuk mengoptimalkan infrastruktur pelabuhan serta bekerja sama dengan instansi terkait guna memperlancar arus penyeberangan saat mudik Lebaran. Erick menambahkan bahwa Kementerian BUMN terus berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan dalam memastikan kesiapan seluruh moda transportasi untuk menghadapi lonjakan pemudik.
Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan perjalanan mudik Lebaran 2025 dapat berlangsung lancar, aman, dan memberikan pengalaman terbaik bagi masyarakat.