“Jadi kami bisa memonitor per hari terkait dengan pelaporan pengadaan barang dan jasanya. Kami akan tahu tahapannya sudah sampai mana,” ucap Bupati di Gedung Negara saat launching Sijagur dalam keterangannya.
Wakil Bupati Sumedang Erwan Setiawan mengungkapkan pemantauan atau evaluasi diperlukan agar pelaksanaan pembangunan yang ‘bergeser’ dari rencana sebelumnya dapat diketahui secara dini dan diambil langkah-langkah antisipatif.
“Evaluasi yang dilakukan harus dapat memberikan informasi terkait input dan output, hasil, manfaat dan dampak,” ujarnya.
Menurut Wabup, kinerja perangkat daerah di tahun 2022 harus di atas rata-rata sehingga di tahun 2023 kinerja pemerintahan bisa lebih optimal.
“Jika kinerja pemerintahan optimal maka semua indikator makro pembangunan mulai dari LPE , angka kemiskinan, IPM, indeks gini dan pengangguran bisa melampaui target,” katanya.
Wabup mengatakan tahun 2022 Kabupaten Sumedang harus Melesat yang berarti melayani lebih berkualitas dan cepat.