“Selanjutnya tim penyusun amunisi melakukan persiapan pemusnahan di dalam dua lubang sumur yang disiapkan, setelah seluruh tim pengamanan masuk ke pos masing-masing untuk pemasangan pengamanan,” ujar Mahmudin.
Ia juga menjelaskan lebih lanjut bahwa pemusnahan di dua lubang selesai pasukan TNI akan menyiapkan pemusnahan di lubang ketiga. Mahmudin menjelaskan bahwa penyebab dari kejadian ini masih dalam tahap penyelidikan oleh TNI AD.
“Saat tim penyusun munisi menyusun detonator di dalam lubang tersebut secara tiba-tiba terjadi ledakan dari dalam lubang yang mengakibatkan 13 orang meninggal dunia,” katanya.
Korban yang meninggal dunia telah dievakuasi ke RSUD Pameungpeuk untuk tindakan lebih lanjut dan berikut data korban:
Daftar sembilan warga sipil meninggal dunia:
- Agus bin Kasmin.
- Ivan,
- Anwar bin Iman
- Iyus Ibing
- Dadang
- Rizal
- Rustiawan
- Endang
- Toto
Daftar empat anggota TNI meninggal dunia:
- Kepala Gudang Pusat Munisi III Pusat Peralatan TNI AD Kolonel Cpl Antonius Hermawan
- Kepala Seksi Administrasi pergudangan gudang Pusat Munisi III Pusat Peralatan TNI AD Mayor Cpl Anda Rohanda dan
- Koptu Eri anggota Gudpusmu III Puspalad
- Pratu Aprio. anggota Gudpusmu III Puspalad
