Hasanah.id, KBB – Dalam rangka gerakan penanaman pohon konservasi penyelamatan sumber mata air. Perhutani KPH Bandung Utara BDU mengelar penutupan acara gerakan penanaman pohon berlokasi di Curug Layung, Rabu (27/1/2021).
Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Adm KPH BDU, perwakilan Danpusdiklat Kopasus Batujajar, perwakilan Bupati Bandung Barat, Kapolsek Cisarua, Danramil Cisarua, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung Barat, Camat Cisaruan dan Kepala Desa Kertawangi kemudian Komunitas Pencinta Alam sebandung raya dan Kelompok Pengguna Air (KPA).
“Gerakan penanaman pohon konservasi penyelamatan sumber mata air ini dilakukan dari tanggal 22 Desember 2020 sampai dengan 27 Januari 2021,”ujar Ketua panitia sekaligus Ketua LMDH Kertasari, Apay dalam sambutannya, Rabu (27/1/2021).
Apay mengatakan kegiatan ini dapat berjalan berkat dukungan dan kerjasama semuanya yang sudah antusias membantu penanaman pohon.
“Kurang lebih 5000 bibit pohon yang telah ditanam di beberapa bolk oleh para komunitas dan LMDH Kertawangi,”ujarnya.
Terkait jenis pohon, lanjut Apay menyebutkan ada tanaman keras dan ada tanaman buah buahan. Jenis tanaman keras ada pohon beringin, rasamala, mahoni.
“Untuk bibit pohon beringin kami tanam di kawasan mata air. Sebab beberapa pohon di mata air banyak yang tumbang maka dengan adanya penanaman ini akan mempertahankan sumber mata air,”papar Apay.
Kepala Adm KPH Bandung Utara mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan penanaman pohon di Curug Layung guna menjaga sumber mata air. Sebagaiman kita ketahui mahluk hidup sangat tergantung dengan air maka kita sebagai manusia harus menjaga mata air.
“Sumber mata air di Curug Layung mengaliri wilayah Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung. Oleh karena sumber mata air ini perlu dipertahankan dan dan dijaga dari hulu hingga hilir,”ungkap Komarudin saat memberikan sambutan dalam acara penutupan penanaman pohon di Curug Layung.
Komar memaparkan kegiatan penanaman ini sebagai program perhutani KPH Bandung Utara. Penanaman pohon ini juga sesuai dengan intruksi Presiden RI.
Sebab fungsi penanaman dimusim hujan dapat menyerap air hujan.
“Sebesar 60 persen akan diserap oleh tanaman. Jadi pada saat musim kemarau pohon pohon ini akan mengeluarkan sumber mata air,”paparnya.
Komar mengungkapkan dengan adanya kegiatan penanaman pohon ini menjadikan percontohan bagi daerah daerah lain. Semoga yang ditanam sekarang bisa tumbuh subur dan dapat dinikmati oleh anak cucu kita.
Sementara dalam kesempatan yang sama perwakilan Danpusdik, Kepala Seksi Teritorial Pusdiklat Kopasus MAyor Inf Mustafa mengapresiasi dan mendukung
apa yang sudah dilakukan oleh pencinta alam, LMDH dan perhutani KPH Bandung Utara.
“Bahwasannya saya mendukung yang sifatnya untuk kepentingan masyarakat luas. Mari kita sama sama mempertahankan dan memelihara hutan ini. Siapa yang mengganggu hutan ini akan berhadapan dengan Kopasus,”pungkasnya. kus
