Berita

Pengalihan TPAS Sarimukti ke TPAS Legoknangka Timbulkan Masalah Bagi Kota Cimahi

Ia menjelaskan, besarnya biaya keseluruhan operasional rasional mengingat pengeluaran seperti tipping fee dan biaya operasional lainnya mengalami peningkatan. Berdasarkan hasil koordinasi terakhir dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, besaran tipping fee mencapai Rp 486 ribu per ton.

“Tapi kita dapat subsidi dari provinsi, sehingga beban kita itu jadi sekitar Rp 270 ribu per ton,” katanya. Selain permasalahan naiknya beban operasional dan pemeliharaan, sisa tumpukan sampah juga akan menjadi persoalan baru nantinya. Sebab, produksi sampah di Kota Cimahi mencapai 268 ton per hari.

Sementara hasil kesepakatan terakhir, maksimal sampah yang harus dibuang ke TPAS Legoknangka hanya 250 ton per hari. Artinya, masih ada sisa sekitar 18 ton sampah yang nantinya akan tersisa.

Salah satu solusi untuk penangguulangan sisa sampah itu, lanjut Ronny, ialah pengelolaan sampah sejak di rumah tangga dengan menggalakan program zero waste, yang memang dimulai sejak tahun 2018.

“Kita kurangi sampah, makannya program zero waste harus berhasil. Ini tantangan bagi kita,” katanya. Sejauh itu, klaim Ronny, program tersebut sudah menyentuh 41 Rukun Warga (RW) atau baru sekitar 13 persen dari total keseluruhan 312 RW. “Baru 41 RW dari 312. Tahun ini target 40 RW yang diintervensi, masih dalam tahap edukasi dari pintu ke pintu,” tandasnya.

Previous page 1 2 3Next page
Back to top button

Adblock Detected

Mohon Untuk Menonaktifkan Adblock