Ia menjelaskan, besarnya biaya keseluruhan operasional rasional mengingat pengeluaran seperti tipping fee dan biaya operasional lainnya mengalami peningkatan. Berdasarkan hasil koordinasi terakhir dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, besaran tipping fee mencapai Rp 486 ribu per ton.
“Tapi kita dapat subsidi dari provinsi, sehingga beban kita itu jadi sekitar Rp 270 ribu per ton,” katanya. Selain permasalahan naiknya beban operasional dan pemeliharaan, sisa tumpukan sampah juga akan menjadi persoalan baru nantinya. Sebab, produksi sampah di Kota Cimahi mencapai 268 ton per hari.
Sementara hasil kesepakatan terakhir, maksimal sampah yang harus dibuang ke TPAS Legoknangka hanya 250 ton per hari. Artinya, masih ada sisa sekitar 18 ton sampah yang nantinya akan tersisa.
Salah satu solusi untuk penangguulangan sisa sampah itu, lanjut Ronny, ialah pengelolaan sampah sejak di rumah tangga dengan menggalakan program zero waste, yang memang dimulai sejak tahun 2018.