OLAHRAGA

Pengamat: Soliditas Internal Jadi Kunci Gelar Persib

Hasanah.id – Persib Bandung memastikan gelar juara Liga 1 musim 2024–2025 dengan performa stabil meski dilanda badai cedera dan tanpa diperkuat banyak pemain bintang. Klub berjuluk Maung Bandung ini tampil konsisten di tengah ketimpangan performa para rival.

Deretan pemain inti seperti Febri Haryadi, David Da Silva, Rezaldi Hehanusa, Dimas Drajad, Dedi Kusnandar, hingga Rahmat Irianto sempat absen akibat cedera. Namun, ketiadaan mereka tidak mengganggu ritme permainan tim secara signifikan.

Pengamat sepak bola nasional, M. Kusnaeni, menyebut keberhasilan Persib ditopang oleh iklim internal yang kondusif. Ia menilai, hubungan harmonis antar pemain, pelatih, dan manajemen menjadi kekuatan utama tim.

“Situasi ruang ganti yang stabil turut menjaga performa di lapangan,” kata Kusnaeni di Jakarta, Senin (5/5/2025).

Peran pelatih Bojan Hodak juga mendapat sorotan. Pelatih asal Kroasia itu dinilai sukses mengoptimalkan potensi pemain pelapis saat pemain utama absen. Kusnaeni menyebut kontribusi mereka sebagai pondasi stabilitas tim sepanjang musim.

Di luar faktor internal, ketidakstabilan lawan turut memengaruhi klasemen akhir. Persija Jakarta mengalami masalah internal, Bali United kesulitan menemukan komposisi lini depan yang efektif, dan Persebaya dinilai belum memiliki kedalaman skuad memadai. Sementara itu, Borneo FC dinilai kehilangan figur pemimpin di lapangan.

Dewa United disebut sebagai penantang terkuat musim ini, tetapi dinilai belum memiliki mentalitas juara dan kurangnya dukungan dari suporter memperlemah tekanan kepada lawan.

Meski telah meraih gelar, regenerasi pemain menjadi catatan penting. Sebagian besar pemain inti Persib saat ini berusia di atas 30 tahun.

“Persib harus mulai membangun kerangka tim baru dengan pemain usia emas 23–28 tahun,” ujar Kusnaeni.

Ia menilai regenerasi menjadi syarat mutlak jika Persib ingin mempertahankan dominasi musim depan.

Perlu dukungan struktur manajemen dan strategi rekrutmen jangka panjang untuk menjaga daya saing di tengah ketatnya persaingan Liga 1.

Back to top button