Hasanah.id– Beberapa tokoh tak setuju dengan rencana Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menghapus Ujian Nasional (UN). Hal ini menuai pro dan kontra. Salah satunya Wapres ke-12 RI Jusuf Kalla. Ia menyebut, penghapusan UN membuat generasi muda menjadi lembek.
Setelah Jusuf Kalla, lalu kini giliran Ketua DPR Puan Maharani yang bersuara. Dia mengimbau Mendikbud Nadiem Makarim tidak terburu-buru menerapkan rencana tersebut. Menurut Puan, perlu kajian mendalam untuk menghapus atau menggantikan UN sebagai syarat kelulusan sekolah.
“Jangan terburu-buru, kita lihat, dan jangan sampai merugikan anak murid, juga orang tuanya, dan yang pasti kualitas guru itu yang harus ditingkatkan,” kata Puan di Kompleks Parlemen DPR RI, Kamis (12/12).
Puan meminta Mendikbud untuk menjelaskan kepada DPR dan publik apa pertimbangannya menghapus UN.
“Apa kriterianya untuk kelulusan anak itu di SMA atau di SMP, atau di SD, dari tingkatan itu, kemudian kalau gak ada UN kemudian kalau mau masuk ke perguruan tinggi, kita akan menggunakan apa,” ujar Ketua DPP PDI Perjuangan tersebut.