Penolakan Permohonan Merek Dagang: Memahami Alasan Utama dan Cara Menghindarinya

– Penolakan absolut berkaitan dengan masalah yang melekat pada merek itu sendiri, seperti istilah deskriptif atau generik.
– Penolakan relatif menyangkut konflik dengan merek dagang yang ada, di mana merek yang diusulkan dapat menyebabkan kebingungan dengan pendaftaran sebelumnya.
2. Alasan UmumĀ Penolakan Permohonan Merek Dagang
Penolakan permohonan merek dagang umumnya timbul karena alasan-alasan berikut:
a. Kesamaan dengan Merek Dagang yang Ada
Salah satu alasan utama penolakan adalah kesamaan merek yang diajukan dengan merek dagang yang sudah terdaftar atau permohonan yang tertunda. Kesamaan ini dapat menyebabkan kebingungan di kalangan konsumen mengenai asal barang atau jasa. Bahkan jika merek dagang berada dalam kelas yang berbeda, penolakan dapat terjadi jika merek dagang dianggap “sangat mirip” berdasarkan karakteristik visual, fonetik, atau konseptualnya.
Untuk menghindari hal ini, sebaiknya lakukan pencarian merek dagang secara menyeluruh sebelum mengajukan permohonan. Pencarian tidak hanya harus mencakup merek yang identik tetapi juga merek yang serupa yang dapat dianggap sangat mirip.
b. Sifat Deskriptif atau Generik
Merek dagang yang hanya bersifat deskriptif atau generik sering ditolak karena tidak dapat membedakan barang atau jasa pemohon dari merek dagang lain. Misalnya, upaya untuk mendaftarkan merek dagang seperti “Restoran Lezat” untuk tempat makan kemungkinan besar akan ditolak karena sifatnya yang murni deskriptif.







