“Ini dibuat oleh anak-anak Indonesia. Tidak seperti E-KTP yang membutuhkan tender triliunan, proyek ini dirancang efisien tanpa biaya besar,” tegasnya.
Juru Bicara DEN, Jodi Mahardi, menambahkan bahwa digitalisasi dapat memastikan bantuan lebih tepat sasaran. Sistem ini memungkinkan pemerintah mengarahkan penggunaan bantuan hanya untuk kebutuhan yang telah ditentukan, sehingga dana digunakan secara optimal.
“Dengan teknologi digital, bantuan sosial dapat diarahkan untuk membeli bahan pokok tertentu, sesuai kebijakan pemerintah,” kata Jodi.
Menurut Jodi, langkah ini tidak hanya memastikan bantuan sampai kepada yang berhak, tetapi juga menjamin bahwa dana tersebut digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan penerima.
“Tujuannya adalah memastikan bantuan dimanfaatkan secara maksimal untuk mendukung kesejahteraan masyarakat,” pungkas Jodi.