HASANAH.ID, KBB – Penanganan stunting tidak hanya bisa dilakukan dengan cara menjaga pola makan sehat saja. Apalagi pemberiannya dilakukan sejak anak duduk di bangku SD.
Pemberian makanan sehat atau perbaikan gizi kepada anak yang sudah memasuki usia sekolah atau lebih dari 5 tahun sebenarnya terlambat.
Kepala Puskesmas Batujajar, Drajat Prih Handono menuturkan perbaikan gizi lebih baik dilakukan ada usia seribu hari pertama kehidupan.
“Jadi di usia kandungan sampai dua tahun. Nah itu adalah usia sangat baik untuk intervensi stunting,” kata dia saat dihubungi Hasanah.id.
Dari penjelasannya, jika hal itu dilakukan setelah umur anak lebih dari 2 tahun maka pengaruhnya sangat kecil.
“Apalagi jika perbaikan gizi dilakukan pertama kali sejak SD itu sudah sangat terlambat,” ujarnya.
Selain itu, Drajat menyebut pihaknya dalam perbaikan gizi, selain Pemberian Makanan Tambahan (PMT) juga memberikan tablet tambah darah untuk remaja putri.
“Anak SMP dan SMA sudah kita berikan (tablet penambah darah). Supaya setelah jadi ibu nanti tidak terjadi kekurangan darah atau anemia,” ucap dia.