“Pejalan kaki harus kita hargai dan hormati. Makanya kita juga akan kasih kursi, bunga dan jalan masuk akses orang yang mau datang sehingga nyaman dan mudah. Solusi jangka panjang itu relokasi. Tapi untuk reloksi perlu proses dan biaya. Tahapannya pun tidak sesederhana itu,” bebernya.
Guna mempercepat proses pembersihan, barang dari sisa hasil pembongkaran kios pun langsung diangkut menggunakan truk PD Kebersihan. Warga bersama petugas PD. Kebersihan dan aparatur kewilayahan bahu membahu mengangkut barang ke dalam bak truk.
Sementara itu, Direktur Teknik Operasional PD. Kebersihan, Iwan Setiawan mengungkapkan, barang sisa pembongkaran tersebut akan dibawa ke Tempat Pembuangan Sementara (TPS) Sekelimus. Sesuai dengan program Kurangi Pisahkan Manfaatkan (Kang Pisman), sebelum diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti barang tersebut akan dipilah terlebih dahulu.
“Kita ini siapkan lima truk untuk pengangkutan. Kita bawa ke Sekelimus dulu untuk dilakukan pemilahan. Jadi kayu dan besinya bisa kita manfaatkan. Pastinya langsung kita angkut biar tidak mengganggu,” pungkas Iwan.