Berawal dari upaya untuk membantu para guru dan murid di masa pandemi, Kurikulum Merdeka terbukti mampu mengurangi dampak hilangnya pembelajaran tatap muka. Kini Kurikulum Merdeka sudah diterapkan di lebih dari 140.000 satuan pendidikan di seluruh Indonesia.
Dalam pidatonya Nadiem Makarim mengingatkan bahwa meski bangsa Indonesia telah mencapai pencapaian yang luar biasa namun belum sampai di garis akhir. Beliau berpesan agar bagsa Indonesia harus terus berupaya agar terus memegang komando, memimpin pemulihan bersama, bergerak untuk merdeka belajar.
Ngatiyana menyampaikan pesan pada para pendidik dan pengajar di Kota Cimahi agar tetap semangat untuk menyelenggarakan kegiatan pendidikan dengan sebaik-baiknya. Sementara untuk para siswa dan siswi di seluruh Kota Cimahi Ngatiyana berpesan agar tetap menjaga protokol kesehatan selama kegiatan belajar mengajar berlangsung.
“Saya berpesan kepada seluruh pelajar khususnya di Kota Cimahi, sekarang kita sudah melaksanakan PTM atau Pemebelajaran tatap Muka secara 100%, tetap kita sebelum ada pernyataan endemi atau pencabutan level sehingga kita masih PPKM level 2 maka kita tetap melaksanakan protokol kesehatan di sekolahan dan di lembaga-lembaga pendidikan,” pungkas Ngatiyana.