
Di Sungai Mamas, bazaar UMKM juga menjadi daya tarik tersendiri, diikuti lebih dari 20 stand yang menjual berbagai macam produk. Tersedia pula wahana bermain untuk anak-anak, seperti mobil remote control, mandi bola, pancing ikan, dan kereta api mini. Pedagang di kawasan ini mengalami lonjakan pemasukan signifikan selama empat hari penyelenggaraan, dengan penghasilan harian mencapai lebih dari satu juta rupiah, meski biaya sewa stand hanya sekitar 400 ribu rupiah untuk tiga hari.
Meskipun perlombaan berlangsung pada hari kerja, banyak keluarga dan siswa sekolah yang datang untuk menyaksikan langsung. Beberapa siswa bahkan diberi tugas oleh sekolah untuk mendokumentasikan kegiatan selama PON berlangsung, serta melakukan wawancara dengan atlet dan panitia.
“Kami diminta melakukan wawancara tentang PON, seperti mengapa PON digelar setiap empat tahun dan kapan PON terakhir kali diadakan. Kami juga bertanya kepada atlet tentang pengalaman mereka mengikuti PON,” ujar Afika, Athiya, dan Nidhya, siswa SD Madani, dengan antusias.