Pertaruhan Ambisi Prabowo Kuasai ‘Kandang Banteng’

Genderang ‘perang’ Pilpres 2019 ditabuh di Jawa Tengah yang selama ini jadi basis massa PDI Perjuangan. Perang dipicu oleh keinginan kubu pasangan calon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno untuk menggerus suara PDI Perjuangan di Jawa Tengah.
Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Ferdinand Hutahaean, menganggap PDIP dan calon presiden nomor Urut 01 Joko Widodo adalah satu kesatuan. Tak tanggung-tanggung, BPN bahkan memindahkan markas perjuangannya ke Jateng untuk memecah suara PDIP dan menggerus elektabilitas Jokowi di Pilpres 2019.
Pengamat politik dari Universitas Diponegoro M Yulianto menilai peluang Prabowo-Sandi menggerus elektabilitas Jokowi-Ma’ruf Amin di Jateng terbuka bila melihat hasil Pilgub Jateng 2018 antara Sudirman Said-Ida Fauziah versus Ganjar Pranowo-Taj Yasin.
Saat itu, Sudirman berhasil meraih suara 41 persen atau hanya berjarak sedikit saja dari Ganjar yang meraih 58 persen suara.
“Meski Jateng basis banteng yang loyal dan militan, tapi masih ada celah untuk pasangan calon masuk dengan menawarkan ekspektasi yang bisa diterima masyarakat Jateng, saya kira masih bisa memenuhi target,” ucap Yulianto saat berbincang , Selasa (11/12).







