menurut Megawati, banyak hoaks dan ujaran kebencian yang muncul.
Megawati lantas mempertanyakan masa depan Indonesia jika seorang pemimpin bisa menang lewat menyebarkan hoaks dan ujaran kebencian. “Kita ini pernah Pemilu dari 1955.
Tapi saya belum pernah setelah sekian lama jadi ketua umum, tidak pernah saya lihat bangsa kita sendiri hanya menuju keinginan untuk merebut kekuasaan lalu seperti saling membenci,” ujar Megawati.
“Menyanyikan kebencian, lalu hoaks. Kalau mereka sudah jadi lalu bagaimana, ya? Apa bangsa ini tidak porak-poranda satu sama lain,” lanjut dia.
Page 2 of 2