
“Kita punya UUD 1945, yang merancang itu mereka-mereka yang melihat dan merasakan oh imperialisme kayak gini, penjajahan kayak gini, mengalami Belanda-Jepang, mengalami pergolakan mungkin 25 atau 28 tahun, mungkin 28 tahun kita merdeka tidak pernah berhenti dari campur tangan asing,” ujarnya
Prabowo menyatakan bahwa Peristiwa Madiun yang selama ini dianggap sebagai gerakan komunis sebenarnya melibatkan campur tangan Belanda. Ia menuturkan bahwa tokoh-tokoh seperti Muso dan Semaun justru difasilitasi oleh Belanda, yang saat itu menguasai Batavia dan berbagai lapangan udara, sehingga muncul pertanyaan bagaimana mereka bisa mencapai Madiun tanpa bantuan Belanda.
Selain itu, Prabowo juga menyoroti keterlibatan Belanda dalam gerakan DI/TII. Ia merujuk pada sejumlah dokumen yang menunjukkan peran tokoh intelijen Belanda, seperti Snouck Hurgronje, serta jaringan intel mereka dalam dinamika pemberontakan tersebut.
“Terus DI/TII, dokumen keluar, bahkan bukan DI/TII, Snouck Hurgronje juga Sandi Yudha intel Belanda,” pungkasnya.







