ADHIKARYA PARLEMEN
Hasanah.id – Bandung. Peningkatan kasus positif Covid-19 yang sangat signifikan mempengaruhi BOR atau angka keterisian tempat tidur di ruang isolasi rumah sakit rujukan Covid-19. Data 21 Juni 2021, BOR rumah sakit rujukan Covid-19 di provinsi Jawa Barat mencapai 86,63%.
Satgas Penanganan Covid-19 provinsi Jawa Barat meminta pemerintah daerah (pemda) agar meningkatkan kualitas penanganan pasien Covid-19. Bahkan pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk melakukan isolasi mandiri bagi individu terkonfirmasi positif Covid-19 di rumah. Hal ini dinilai dapat menekan tingkat keterisian rumah sakit rujukan Covid-19.
Menyikapi hal tersebut, anggota DPRD Jabar Rafael Situmorang, S.H., justru menyarankan agar isolasi mandiri tidak dilaksanakan di rumah. Pasalnya, kondisi tersebut justru akan membuat klaster baru di rumahnya.
“Justru Isolasi mandiri yang dilakukan di rumah pasien positif Covid-19 sangat rentan dan berpotensi mempercepat penularan kepada keluarga lainnya yang berada dalam satu rumah. Pemerintah seharusnya memikirkan bagaimana kondisi di dalam rumah yang sempit, apalagi di lingkungan perkotaan yang sangat padat penduduk, sangat beresiko menjadi Klaster keluarga,” ungkap Rafael, legislator PDI Perjuangan, saat dihubungi Rabu, 23/06/2021.