“Ini lahan milik aset Pemprov yang digunakan TAP sebagai kantor. Jadi kami akan terus melakukan aksi bahkan akan berkemah disini apabila Gubernur Jabar tidak membubarkan tim TAP sampai dengan waktu yang ditentukan,” bebernya.
Agus juga berharap agar aparat penegak hukum di Jawa Barat atau bahkan KPK, menelusuri dugaan KKN di TAP. Ia juga sempat menyinggung soal persoalan Masjid Al Jabbar dan program Petani Milenial yang belakangan ramai diberitakan.
“Kami berharap kepada Kejati Jabar untuk segera memproses laporan laporan kami yang sudah layangkan,” pungkas Agus.
Page 3 of 3