Selain itu, program ini menjadi strategi dalam memberdayakan perusahaan desa agar lebih kompetitif dan diharapkan hasil akan dirasakan dalam jangka panjang.
“Di desanya juga kita bekali dengan Desa Digital. 600 desa sudah pasang Wifi, kemudian dilatih berjualan online sehingga harga jual bagus, ke pembeli lebih murah,” tuturnya.
Dikatakan Emil, desa terbaik juga mendapat fasilitas tambahan yakni Maskara (Mobil Aspirasi Kampung Juara).
“Mobil multifungsi yang bisa dimanfaatkan warga untuk angkutan pertanian, angkut jenazah, hingga hiburan seperti layar tancap,” jelasnya.
Menurutnya, berkat reformasi ekonomi desa yang masuk dalam program kerja ‘Jabar Juara Lahir Batin’, sebanyak 530 desa di Jabar bisa naik status dari desa berkembang menjadi desa maju.
“Menunjukan gempuran kami fokus di desa, salah satu indikatornya keterbelakangan teknologi sudah tidak ada,” tuturnya.
Selain itu, ada program Kredit Mesra (Masyarakat Ekonomi Sejahtera) bekerja sama dengan BJB di mana masyarakat bisa mendapat pinjaman modal usaha dengan rekomendasi dari Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid setempat.