Dia mengatakan sektor ekonomi Jawa Barat sangat besar seperti laju pertumbuhan ekonominya mencapai sekitar lima persen dan jumlah ini merupakan tertinggi di Indonesia.
“Jawa Barat terlalu besar, (ekonomi-nya) jangan hanya dikuasai oleh ekonomi korporasi kita ingin dikuasai oleh ekonomi keumatan. Itu titik simpulnya ada di pondok pesantren,” Ridwan Kamil.
Mayoritas pondok pesantren, kata dia, memiliki kemauan untuk memulai usaha atau bisnis, namun tidak tahu bagaimama cara mendapatkan modal, bagaimana memasarkannya dan jenis produk apa yang akan dijual.
“Oleh karena itu, kita ada OPOP ini yakni dengan menolong dan memberikan modal kepada pesantren, membantu mencari pembelinya, sampai diberikan tata cara memanfaatkan online dalam usahanya,” kata dia.
Sementara itu Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (KUK) Provinsi Jawa Barat Kusmana Hartadji mengatakan OPOP saat ini telah memasuki tahap temu bisnis dan simbolis penyerahan hadiah oleh Gubernur Jabar untuk semua pesantren yang lolos audisi tahap satu tingkat kecamatan yang bertempat di Bandung pada tanggal 2-3 September 2019.