HASANAH.ID – NASIONAL. Guru Besar Fakultas Kedokteran UI, Agus Dwi Susanto mengungkapkan hasil kajian dan studi klinis bahwa rokok elektrik tidak lebih aman dibandingkan rokok konvensional pada Selasa, (14/5/2024).
Menurutnya ada tiga komponen yang membahayakan kesehatan yaitu nikotin, karsinogen dan iratatif. Namun situasi rokok elektrik tidak kunjung menurun bahkan terus meningkat.
Prevalensi perokok elektrik dewasa (>15 tahun) meningkat 10x lipat dalam 10 tahun dari 2011 hingga 2021. Sedangkan prevalensi perokok elektrik remaja (10-18 tahun) meningkat hampir 10x lipat dalam dua tahun dari 2016 sampai 2018.
“Studi yang kami lakukan pada tahun 2023 sebanyak 76% laki-laki dan perokok aktif ketagihan karena rokok elektrik,” jelasnya.
Ia menjelaskan fakta sebenarnya uap rokok elektrik tidak aman sama sekali bagi manusia. Berbagai macam penyakit serius seperti radang paru, paru bocor hingga kanker paru dan pneumonitis yang biasanya ditemukan karena infeksi bakteri terjadi kasusnya karena terpapar bahan kimia dari rokok elektrik.