Sekretaris Jendral Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan, sudah saatnya peserta pemilu hijrah dari segala bentuk hoaks, fitnah, dan ujaran kebencian. Dia mengatakan, pemilu lebih baik dibentuk menjadi politik bermartabat yang mengedepankan nilai, etika, dan budaya timur.
“Hijrah itu menjadi krusial. Bagi mereka yang terbuka mata batinnya, maka mereka bisa melihat perubahan itu. Namun bagi yang berpikir negatif, ya selalu akan melihat negatif, karena mata hatinya tertutup ambisi kekuasaan,” kata Hasto Kristiyanto di Jakarta, Kamis (27/12).
Pernyataan itu dilontarkan Hasto menyusul pelaporan dirinya kepada Badan Pengawas Pemilu (bawaslu). Hasto dilaporkan atas dugaan penyebaran fitnah terhadap calon presiden nomor urut 02.
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) pemenangan pasangan calon Joko Widodo-Ma’ruf Amin berharap, pelaporan dirinya ke Bawaslu menjadi momentum penghentian segala hoaks dan fitnah terhadap calon presiden pejawat. Dia menegaskan akan menanggapi serius pelaporan terhadap dirinya demi sebuah momentum membalikkan keadaan.