“Saai ini kita rugi terus. Bayar bunga bank saja tiap bulan sangat besar. Kalau enggak salah, pinjamannya itu Rp 1,5 triliun. Bayar bunga tiap bulan sudah berapa itu? Makanya sekarang juga kita lakukan penyertaan modal sebesar Rp 53 miliar, perubahan untuk menyelesaikan Kertajati. Belum lagi bayar pegawai, pemeliharaan dan tentu saja bunga bank. Itu saja tiap tahun kalau enggak salah, Rp 50 miliar per tahun. Makanya soal tol harus cepat ditindaklanjuti, supaya bandara bisa beroperasi dengan baik dan kita dapat PAD. Tadinya kan proyeksinya 2020 ini selesai, tetapi karena banyak hal salah satunya Covid-19 jadi tersendat,” sambungnya.
Sementara itu, mengenai target APBD Jabar tahun ini yang dicanangkan Rp 46 triliun diakui Sugianto gagal. Salah satu penyebabnya kata dia, dampak dari pandemi Covid-19. Anggota Fraksi Partai Demokrat ini pun mengingatkan, agar Gubernur Ridwan Kamil tidak muluk-muluk dalam menentukan target. Sehingga ketika terjadi situasi seperti sekarang, Pemprov tidak terlalu terbebani oleh target.