“Kami berkoordinasi untuk memastikan bantuan kemanusiaan tiba, tidak ada alasan untuk evakuasi rumah sakit,” kata perwakilan militer Israel.
Namun, perwakilan PBB, Jonathan Withall, yang mengunjungi lokasi, melaporkan bahwa rumah sakit tersebut telah hancur lebur akibat serangan di sekitarnya.
“Yang tersisa hanya reruntuhan dan kehancuran,” ungkapnya.
Upaya mediasi yang melibatkan Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat terus menemui jalan buntu. Israel dikabarkan enggan menyetujui gencatan senjata permanen, sementara milisi Hamas tetap melancarkan serangan sporadis.
Kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu sebelumnya memberikan izin kepada delegasi Israel untuk melanjutkan pembicaraan di Doha. Namun, serangan roket dari Gaza memicu respons keras dari Israel, yang melancarkan serangan balasan tanpa henti.