Menurut catatan media tempo yang dikutip hasanah.id, anomali suara PSI terlihat pada Jumat pekan lalu. Dalam waktu sehari, PSI memperoleh 101.426 suara setelah data Sirekap menunjukkan ledakan.
Data Sirekap pada Sabtu, 2 Maret 2024 pukul 14.00, memperlihatkan suara PSI bertambah 0,12 persen dalam sehari. Pada 1 Maret 2024 pukul 12.00, suara PSI bertambah menjadi 2.402.026 suara atau 3,13 persen.
Adapun Ketua Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu RI, Rahmat Bagja, mengklaim pihaknya telah melakukan verifikasi mengenai dugaan penggelembungan suara PSI. Menurut Bagja, dari hasil verifikasi itu, penggelembungan suara PSI tidak terbukti.
“Ada beberapa yang kita verifikasi tidak terbukti. Kemudian kita verifikasi ke lapangan misalnya ada di Cilegon, terselesaikan, ada di sosial media kan? Ada juga di Jawa Tengah yang sudah selesai secara berjenjang, sudah diselesaikan,” kata Bagja dalam keterangannya di Kantor KPU, Jakarta Pusat, pada Senin, 4 Maret 2024.(***)