Tantangan dan Solusi
Perjalanan menuju kemenangan tidaklah mudah. Selain tantangan teknis, tekanan selama presentasi proyek (pitching day) juga menjadi ujian tersendiri. “Walaupun sempat grogi, kami mendapat feedback positif dari para juri, terutama dari Kak Stefen, yang membuat kami semakin termotivasi,” ungkap Nabila, mahasiswa Sastra Inggris dari Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Kolaborasi ini menunjukkan bahwa keberagaman latar belakang dapat menjadi kekuatan dalam menyelesaikan tantangan bersama.
Pada tahap final, survei lapangan di Desa Leuwimalang memperkuat relevansi solusi yang telah dirancang pada tahap sebelumnya. “Kami menemukan korelasi yang kuat antara hasil riset awal dan masalah nyata yang dihadapi oleh petani lokal,” jelas Nabila. Sistem ini pun mendapat apresiasi tinggi dari para juri karena inovasinya yang menjawab kebutuhan spesifik masyarakat desa.
Penghargaan Best Social Media Exposure
Tim Kode Keras tidak hanya unggul dalam pengembangan teknologi tetapi juga dalam strategi komunikasi digital. Mereka berhasil meraih penghargaan Best Social Media Exposure berkat kreativitas dalam memanfaatkan platform media sosial. Rizqi menceritakan tentang inisiatif mereka untuk membuat konten seperti “Day in My Life” selama kompetisi. Konten ini menjadi ciri khas yang memperkuat kehadiran digital mereka. “Kami ingin menampilkan sisi unik dari perjalanan kompetisi ini melalui media sosial, sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi tim kami,” ungkapnya.