“Kemenaker akan menyediakan fasilitas Balai Latihan Kerja (BLK) sebagai wadah praktik siswa SMK, sementara Kementerian Perlindungan Pekerja Imigran akan menjamin penyaluran mereka ke perusahaan mitra di luar negeri,” tambah Mu’ti.
Lulusan SMK empat tahun ini akan mendapatkan sertifikat keahlian berstandar internasional, yang dapat digunakan untuk melamar pekerjaan di luar negeri. Dengan adanya jaminan sertifikasi ini, siswa tidak hanya dibekali dengan keterampilan, tetapi juga kredibilitas yang tinggi di mata industri global.
Program ini diharapkan mampu menekan angka pengangguran dan menciptakan tenaga kerja terampil yang sesuai dengan kebutuhan industri.
“Kami ingin lulusan SMK tidak hanya terampil, tetapi juga memiliki daya saing tinggi di pasar global,” ungkap Mu’ti.
Sebagai penerus program SMK Center of Excellence (CoE) dan Revitalisasi SMK, SMK PK mengusung empat sektor prioritas utama, yaitu:
- Pemesinan dan konstruksi
- Ekonomi kreatif
- Hospitality dan layanan perawatan
- Kerja sama internasional (maritim, pertanian, KEK, dan sektor lainnya)
Selain itu, program ini juga mencakup pelatihan kepala sekolah, peningkatan kualitas guru, pengembangan kurikulum berbasis industri, serta digitalisasi pendidikan.