Jakarta-Hasanah.id – Indonesia perlu antisipatif mewaspadai dampak perlambatan ekonomi global. Sebab lanjut Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, Menilik proyeksi IMF, World Bank, OECD di awal tahun 2020 khususnya bulan Januari, perekonomian sepanjang tahun 2020 diprediksi akan lebih baik dari 2019 baik dari sisi pertumbuhan maupun dari perdagangan internasional.
Namun, di satu sisi, mereka realistis menyesuaikan prediksi pertumbuhan ekonomi global ke bawah hingga 0,1-0,2 dengan merebaknya isu negatif virus corona dari Republik Rakyat Tiongkok (RRT) menjelang pertengahan Januari 2020. Hal ini memperparah efek dari perang dagang RRT dengan Amerika Serikat.
Hal tersebut disampaikan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dalam Konferensi Pers APBN KiTa (Kinerja dan Fakta) melaporkan kinerja APBN di bulan Januari 2020 di Aula Djuanda Gedung Djuanda 1 Kemenkeu, Jakarta baru-baru ini.
Ini ditunjukkan oleh forecast yang dilakukan oleh institusi seperti IMF, World Bank, OECD dan juga dari sisi indikator seperti Global Manufacturing Index yang menunjukkan adanya recovery, lanjutnya.