Baca Juga: Mengenal Tradisi Lebaran di Jawa Barat, Mulai Nyekar Hingga ‘Ngadulag’
Sedangkan penduduk ‘Handap’ memiliki peran sebagai pengembang ekonomi, sosial dan politik, namun dianggap tidak memiliki akses langsung dalam berkomunikasi dengan Tuhan.
Tradisi Munggahan dianggap sakral bagi kedua kelompok masyarakat, penduduk ‘Hinggil’ dan ‘Handap’ sebagai momen berkumpul dan menghormati leluhur. Saat agama Islam masuk ke suku Sunda, tradisi Munggahan berubah menjadi upacara penyambutan bulan Ramadan.
Tujuan Munggahan
Tradisi Munggahan menjadi sebuah ungkapan rasa syukur kepada Allah AWT atas berkah dan kesempatan bertemu dengan bulan Ramadan untuk berpuasa dan membersihkan jiwa.
Bagi masyarakat Sunda, tradisi Munggahan memilki makna tersendiri yakni sebagai sarana penyucian. Meskipun tradisi ini bukan bagian dari ajaran agama secara langsung, namun memiliki nilai-nilai positif untuk mempererat Ukhuwah Islamiyah.