Lembaga Survei Kaukus Mahasiswa merilis hasil survei tingkat keikutsertaan pemilih mahasiswa dalam pemilu 2019. Figur kandidat calon presiden maupun calon wakil presiden serta pengalaman partai politik dalam pemilu legislatif dinilai berpengaruh pada tingkat keikutsertaan mahasiswa menggunakan hak suaranya.
Kaukus mensurvei 400 mahasiswa delegasi dari kampus di 27 kabupaten/kota di Jawa Barat dalam waktu sebulan, yaitu November 2018, menggunakan metode random sampling dengan margin of error mencapai tiga persen.
Berdasarkan survei itu, tercatat 65 persen mahasiswa memastikan menggunakan hak suaranya pada April 2019, sedangkan 25 persen menyatakan tidak akan memilih, dan 10 persen menyatakan pikir-pikir.
“Ternyata angka golput di kalangan mahasiswa cukup tinggi. Alasannya jika terpilih hanya mementingkan kepentingan pribadi, kemudian banyak terjadi korupsi, dan kinerjanya tidak terasa oleh rakyat,” kata koordinator tim survei Kaukus Mahasiswa, Indra, dalam konferensi pers pemaparan hasil surveinya di Bandung, Jumat, 7 Desember 2018.