“Hal ini dibuktikan dengan keterlibatan berbagai unsur di dalamnya, mulai dari seniman, budayawan, tokoh masyarakat, aparat desa, aparat kecamatan, serta elemen masyarakat lainnya dalam mensukseskan event ini,” kata bupati.
Bupati pun berharap, kegiatan tersebut akan turut mempromosikan objek wisata di sekitar Bendungan Jatigede. Di antaranya, Panenjoan, Tanjung Duriat, Puncak Damar, Kampung Buricakburinong, Pesona Jatigede dan destinasi wisata lainnya di Kab. Sumedang, sehingga mampu mendongkrak kunjungan wisatawan baik dari dalam maupun luar sumedang.
“Data kunjungan wisatawan ke Kabupaten Sumedang dari awal tahun hingga awal Desember 2019 berjumlah 808.696 orang. Dan yang ke kawasan Jatigede di tahun yang sama sekitar 41.060 orang,” ujarnya.
Begitupun menurut budayawan Sumedang, Tatang Sobana, Tari Umbul mulai ada sekitar tahun 1940-an di Dusun Parugpug, Desa Cijambe, Kecamatan Paseh Sumedang yang dibawa oleh seorang seniman bernama Kalsip dari wilayah Indramayu. Selanjutnya tari tersebut dikembangkan oleh seorang penari asal Paseh bernama Ma Jaer atau Bu Misrem.