Bandung – Pasangan Hasanuddin-Anton Charliyan akan akan menerapkan e-Goverment bila terpilih. Hal ini untuk mengoptimalkan program Digawe (Kerja) yang bertujuan mengurangi angka pengangguran mencapai 1,8 juta jiwa di Jabar.
Anton mengatakan penerapan sistem pemerintahan berbasis teknologi ini untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat. Sebab, sambung dia, e-goverment bisa mempercepat birokrasi pemerintahan dalam hal pelayanan.
“e-goverment bisa meningkatkan pelayanan karena tidak lagi bersentuhan langsung dengan manusia, tapi dengan sistem yang bisa diakses di mana saja dan kapan saja,” kata Anton saat ditemui di Hotel Arsilia, Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Senin (26/2/2018).
Ia menuturkan pengangguran menjadi salah satu perhatian pasangan yang diusung PDIP tersebut. Sehingga, sambung dia, perlu ada sistem atau wadah khusus yang bisa memfasilitasi masyarakat untuk mengakses lapangan kerja.
Lebih lanjut dia menjelaskan program Digawe akan menjadi sistem yang menampilkan berbagai informasi berkaitan lapangan kerja dan peningkatan kualitas tenaga kerja. Masyarakat bisa mengaksesnya secara online.
“Program Digawe menjadi wujud dari e-goverment tadi. Bagaimana masyarakat bisa dengan mudah mengakses pelayanan yang diberikan pemerintah,” tutur dia.
Menurutnya salah satu cara mengurangi angka pengangguran yaitu dengan memberikan sertifikasi kepada tenaga kerja hingga memperbanyak sistem pendidikan kejuruan. Sehingga, sambung dia, bisa mewujudkan tenaga kerja profesional di Jabar
“Kita ada 1,8 juta pengangguran, misalnya kita bisa kerja sama dengan pabrik handphone di luar negeri yang bisa menyerap 1 juta (tenaga kerja). Tapi bisa terserap kalau mereka profesional, kita harus tingkatkan itu,” news.detik.com
