Tingkat Partisipasi Pemilih Merosot di Pilkada 2024, KPU Terbuka untuk Evaluasi

Beberapa wilayah mencatat partisipasi pemilih yang sangat rendah, seperti Sumatera Utara (55,6 persen) dan DKI Jakarta (57,6 persen), yang merupakan angka terendah dalam sejarah pelaksanaan Pilkada. Namun, ada juga daerah yang mencatatkan tingkat partisipasi lebih tinggi, seperti beberapa provinsi yang mencapai angka 77 hingga 81 persen.
Afifuddin tetap menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang telah menggunakan hak pilihnya, meskipun tingkat partisipasi secara umum menurun.
“Kami berterima kasih kepada para pemilih yang telah berpartisipasi. Meskipun angka nasional hanya 68 persen, itu sudah menjadi pencapaian besar dalam situasi yang penuh tantangan seperti ini,” ujarnya.
Koordinator Divisi Sosialisasi dan Partisipasi Masyarakat KPU RI, August Mellaz, menambahkan bahwa tingkat partisipasi yang rendah ini menjadi tantangan bagi KPU untuk memperbaiki strategi sosialisasi di masa depan.
“Partisipasi di bawah 70 persen memang menjadi perhatian kami. Namun, setiap daerah memiliki cerita dan tantangan masing-masing, sehingga analisis lebih mendalam diperlukan,” kata Mellaz.