Berita

TNI AD Ambil Alih Penanganan Pemakaman 13 Korban Ledakan Amunisi di Garut

Hasanah.id – Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) menyatakan bertanggung jawab atas proses penanganan dan pemakaman seluruh korban yang meninggal dunia dalam insiden ledakan amunisi di Gudang Pusat Amunisi Daerah (Gudmurah) milik TNI AD di Garut, Jawa Barat. Peristiwa tersebut menyebabkan 13 orang meninggal dunia, terdiri atas empat prajurit TNI dan sembilan warga sipil.

Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigadir Jenderal TNI Wahyu Yudhayana menjelaskan bahwa penanganan jenazah prajurit dilakukan langsung oleh TNI AD, sementara pemulangan jenazah warga sipil dikoordinasikan bersama pihak keluarga dan otoritas setempat.

Identitas dan Penanganan Jenazah Prajurit:

  • Kolonel Cpl Antonius Hermawan, Kepala Gudmurah Puspalad, akan dibawa ke rumah duka di Bekasi, Jawa Barat, dan disemayamkan di Sleman, Yogyakarta.

  • Mayor Cpl Anda Rohanda, Kasi Administrasi Pergudangan Gudmurah Puspalad, akan diberangkatkan ke kediaman di Cileunyi, Kabupaten Bandung.

  • Kopral Dua Eri Dwi Priambodo, anggota Gudmurah, akan dibawa ke Temanggung, Jawa Tengah.

  • Prajurit Satu April Setiawan, anggota Gudmurah, akan dimakamkan di kampung halamannya di Pulau Mongondow, Sulawesi Utara.

Jenazah warga sipil akan dibawa oleh keluarga masing-masing setelah mendapat persetujuan dari tim medis, dan dimakamkan di tempat pemakaman umum di wilayah asal korban.

Terkait penyelidikan, TNI AD menyatakan bahwa proses investigasi atas ledakan yang melibatkan amunisi kedaluwarsa masih berlangsung dan akan diperbarui secara berkala.

Informasi tambahan terkait hasil investigasi dijadwalkan disampaikan pada kesempatan berikutnya.

Back to top button