Tolak Kenaikan Iuran, Buruh KBB Geruduk BPJS Kesehatan Cabang Cimahi

“Kami sedikit kecewa karena kepala cabang tidak mau menemui kami, hanya kabid yang bukan penentu kebijakan,”ujar dede di depan kantor Cabang BPJS Cimahi.
Dede yang juga Sekretaris Konsulat Cabang, Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) mengatakan tuntutan buruh ialah menolak kenaikan iuran BPJS Kesehatan karena memberatkan masyarakat. “Padahal pemberitahuan aksi ini sudah diketahui mereka seminggu sebelumnya, ketiadaan Kepala Cabang menunjukan bahwa tidak ada itikad baik dari mereka,” tegas Dede.
Menurut dia, selain penolakan kenaikan iuran buruh juga menuntut perbaikan pelayanan yang diberikan BPJS Kesehatan Cimahi. Pada prakteknya banyak sekali pelayanan yang mengecewakan peserta BPJS. “Entah bagaimana di lapangan kita temukan buruh sakit hanya dirawat tiga hari, belum sembuh suruh pulang dulu, baru boleh berobat lagi, kenapa!?,” jelasnya.
Bukan hanya itu, buruh juga meminta manajeman yakni pengawas BPJS menindak tegas pengusaha nakal yang tidak mengikutsertakan pekerjanya menjadi peserta BPJS sesuai aturan yang berlaku. “Tindak tegas pengusaha nakal. Data kami dari 3ribu perusahaan kecil dan besar di KBB hanya 30 persen yang sudah mengikutsertakan pekerjanya di BPJS Kesehatan, namun BPJS tidak pernah melakukan tindakan,”katanya.