Iqbal menjelaskan pada bulan November 2024, nilai transaksi di Tokocrypto melonjak signifikan, mencapai lebih dari $1,3 miliar. Kenaikan ini mencerminkan pertumbuhan sebesar 134% secara month-on-month (MoM). Peningkatan drastis ini sejalan dengan kenaikan harga Bitcoin yang melonjak hingga +37.4% (MoM) pasca kemenangan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat.
“Momentum ini memicu fenomena FOMO (Fear of Missing Out) di kalangan investor, yang berbondong-bondong mengalirkan dana mereka ke pasar kripto. Selain Bitcoin, diversifikasi ke aset-aset kripto lainnya juga meningkat, didorong oleh harapan untuk memaksimalkan keuntungan di tengah bullish market yang kuat. Hal ini menunjukkan bahwa sentimen pasar global memiliki dampak signifikan terhadap aktivitas investasi di platform Tokocrypto,” jelasnya.
Dengan pertumbuhan transaksi yang mengesankan dan dukungan regulasi yang terus diperkuat, masa depan industri kripto di Indonesia terlihat cerah. Para pelaku industri kirpo di Tanah Air optimistis nilai transaksi aset kripto akan terus meningkat pada 2025.