Hasanah.id – Donald Trump murka pada hari Kamis (05/11) dan mengklaim bahwa ia telah dicurangi dalam pemilihan presiden Amerika Serikat (pilpres AS), ketika Joe Biden terus meraup banyak suara di seluruh negara bagian.
“Mereka mencoba mencurangi pemilu,” kata Donald Trump dalam sebuah konferensi pers di Gedung Putih, dua hari setelah pemungutan suara ditutup.
Tanpa memberikan bukti dan tidak mengizinkan wartawan melontarkan pertanyaan, Trump menghabiskan hampir 17 menit membuat pernyataan yang menghasut tentang proses demokrasidi negara itu. Sebuah pidato kemarahan yang belum pernah dilakukan seorang presiden AS sebelumnya.
Menurut Trump, Demokrat menggunakan “suara ilegal” untuk “mencurangi pemilu dari kami.”
“Kalau dihitung suara sah, saya mudah menang,” ujarnya. “Mereka mencoba mencurangi pilpres. Dan kita tidak bisa membiarkan itu terjadi,” tambahnya.
Di luar retorika tersebut, keluhan Trump secara khusus menargetkandugaan kecurangan pada sejumlah besar surat suara yang dikirim melalui pos, dibandingkan pemungutan suara yang dilakukan secara langsung. Pergeseran besar pemungutan suara yang dilakukan melalui pos tahun ini mencerminkan keinginan para pemilih untuk menghindari risiko paparan COVID-19 di tempat pemungutan suara (TPS).