Beberapa pelaku usaha kecil yang ikut dalam kegiatan itu antara lain Azura Baby and Kids, Rumah Jahit Orien, Sakinah Collection, Berkat Jaya Mandiri Pie Susu, Kerajinan Kujang, eLNAJ (karpet dan lukisan custom handcraf), Trubus Mulya (cuanki instan), Tas Mirada, Nusasari Mulya, Neng Iting, Bodor Food, 174 (permen jahe), dll.
Menurutnya, total ada 120 UMKM di Bandung Barat yang terdaftar dalam program yang digagas Gubernur Jabar Ridwan Kamil ini. Selama menjalankan program ini 12 UMKM akan dikawal satu orang pendamping.
“Saya yakin program ini dapat memberikan manfaat kepada para pelaku UMKM. Untuk lebih mengembangkan usahanya dengan sharing ilmu sesama pelaku UMKM,” kata Saiful.
Menurut dia, salah satu hal penting yang perlu diperhatikan oleh pelaku UMKM ialah mengenai managemen keuangan. Tidak jarang, terdapat UMKM yang sudah berkembang menemui kendala karena tidak cermat dalam melakukan pencatatan keuangan.
“Jadi, mereka terkadang tidak fokus dalam mencatat keuntungan dan ongkos produksi. Karema mungkin lebih memperhatikan produksi dan pemasarannya, biasanya itu pencatatan keuangan terabaikan,” tukasnya.