Dalam aksi tersebut, Gomies bersama para driver berharap aplikator dapat menunjukkan kepedulian dan hadir untuk berdialog. Namun, kekecewaan mereka memuncak ketika aplikator yang diharapkan hadir, tidak menunjukkan batang hidungnya.
“Kita kecewa sekali aplikator tidak muncul. Karena yang kita butuhkan itu sebenarnya rundingan dari aplikator,” jelasnya.
Pemerintah Jawa Barat diharapkan bisa mengambil langkah untuk mendukung para driver, bukan hanya aplikator. Ia menyuarakan harapan agar pemerintah lebih proaktif dalam mengatasi masalah yang mereka hadapi.
“Pesan dari saya untuk pemerintah Jawa Barat bantu driver online untuk mendapatkan keadilan. Jangan mau membantu aplikator yang tidak bertanggung jawab,” tutup Gomies.